DATA KAPTEN JANGKRIK
DATA PRIBADI

JENUH

“Gue lagi jenuh sama
hidup gue”. Itulah
balasan pesan singkat
yang di kirim seorang
kawan saat saya
tanya ada apa dengan
dia. Pertanyaan saya
bermula, tatkala
melihat statusnya di
sebuah jejaring sosial
yang berisi tentang
ketidaksemangatannya
akan hidup yang ia
jalani.
Tak hanya kawan
saya yang sering
mengalami kejenuhan
dalam hidup. Mungkin
tiap orang termasuk
saya, pernah
merasakan kejenuhan.
Seseorang yang
sangat mencintai
pekerjaannya pun,
akan ada masanya dia
jenuh terhadap
pekerjaannya.
Seseorang yang
terlihat selalu bahagia,
kapan pun dan dalam
kondisi apapun juga
pasti pernah
mengalami fase
kejenuhan. Sepasang
suami istri pasti
pernah mengalami
kejenuhan terhadap
pasangannya. Seorang
siswa yang pandai
sekalipun pernah di
hinggapi rasa jenuh
untuk belajar.
Roda kehidupan yang
terus berputar,
kebahagiaan dan
kesedihan. Jenuh
adalah suatu rasa
yang tidak
menyenangkan tapi
setiap kita pernah
mengalaminya.
Jenuh itu alamiah.
Jenuh yang terjadi
yang merupakan
suatu tanda bahwa
kita harus melihat
kembali tujuan hidup
kita. Dengan
mengingat kembali
untuk apa kita
melakukan sesuatu,
insya Allah kita akan
lebih bersemangat
dalam menjalani
aktivitas. Jenuh yang
bisa menjadi ajang
introspeksi kita untuk
bersyukur akan
kelebihan-kelebihan
yang Allah titipkan dan
memperhatikan orang-
orang yang di lahirkan
tidak seberuntung
kita. Kejenuhan yang
menjadi tanda bahwa
tubuh dan pikiran kita
sedang meminta
sesuatu yang berbeda
dari aktivitas yang
selama ini kita jalani.
Mencoba untuk keluar
dari rutinitas dan
melakukan sesuatu
yang kita suka atau
belum pernah kita
lakukan sebelumnya.
Rasa jenuh bukan
ajang untuk
menjadikan diri jauh
dari Allah. Ketika jenuh,
jangan langsung
mengutuk takdir dan
membenci kehidupan
yang kita jalani
sekarang. Allahlah
sebaik-baik pembuat
rencana hidup hamba-
hambaNya. Ketika
jenuh, kembalikan lagi
rasa itu kepadaNya.
Jadikan Ia sebaik-baik
tempat mencurahkan
isi hati. Ingatlah Allah,
satu-satunya kunci
penenang hati. Lebih
dekatlah kepada Allah,
maka Allah akan
mendekap kita lebih
erat.
“(yaitu) orang-orang
yang beriman dan hati
mereka menjadi
tenteram dengan
mengingat Allah.
Ingatlah, hanya
dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi
tenteram.” (QS. Ar
Ra’du: 28)
“Allah adalah Tuhan
yang bergantung
kepada-Nya segala
sesuatu.” (QS. Al
Ikhlas: 2)
Semangat kawan!!
0 komentar:

Senin, 27 Februari 2012

JENUH

“Gue lagi jenuh sama
hidup gue”. Itulah
balasan pesan singkat
yang di kirim seorang
kawan saat saya
tanya ada apa dengan
dia. Pertanyaan saya
bermula, tatkala
melihat statusnya di
sebuah jejaring sosial
yang berisi tentang
ketidaksemangatannya
akan hidup yang ia
jalani.
Tak hanya kawan
saya yang sering
mengalami kejenuhan
dalam hidup. Mungkin
tiap orang termasuk
saya, pernah
merasakan kejenuhan.
Seseorang yang
sangat mencintai
pekerjaannya pun,
akan ada masanya dia
jenuh terhadap
pekerjaannya.
Seseorang yang
terlihat selalu bahagia,
kapan pun dan dalam
kondisi apapun juga
pasti pernah
mengalami fase
kejenuhan. Sepasang
suami istri pasti
pernah mengalami
kejenuhan terhadap
pasangannya. Seorang
siswa yang pandai
sekalipun pernah di
hinggapi rasa jenuh
untuk belajar.
Roda kehidupan yang
terus berputar,
kebahagiaan dan
kesedihan. Jenuh
adalah suatu rasa
yang tidak
menyenangkan tapi
setiap kita pernah
mengalaminya.
Jenuh itu alamiah.
Jenuh yang terjadi
yang merupakan
suatu tanda bahwa
kita harus melihat
kembali tujuan hidup
kita. Dengan
mengingat kembali
untuk apa kita
melakukan sesuatu,
insya Allah kita akan
lebih bersemangat
dalam menjalani
aktivitas. Jenuh yang
bisa menjadi ajang
introspeksi kita untuk
bersyukur akan
kelebihan-kelebihan
yang Allah titipkan dan
memperhatikan orang-
orang yang di lahirkan
tidak seberuntung
kita. Kejenuhan yang
menjadi tanda bahwa
tubuh dan pikiran kita
sedang meminta
sesuatu yang berbeda
dari aktivitas yang
selama ini kita jalani.
Mencoba untuk keluar
dari rutinitas dan
melakukan sesuatu
yang kita suka atau
belum pernah kita
lakukan sebelumnya.
Rasa jenuh bukan
ajang untuk
menjadikan diri jauh
dari Allah. Ketika jenuh,
jangan langsung
mengutuk takdir dan
membenci kehidupan
yang kita jalani
sekarang. Allahlah
sebaik-baik pembuat
rencana hidup hamba-
hambaNya. Ketika
jenuh, kembalikan lagi
rasa itu kepadaNya.
Jadikan Ia sebaik-baik
tempat mencurahkan
isi hati. Ingatlah Allah,
satu-satunya kunci
penenang hati. Lebih
dekatlah kepada Allah,
maka Allah akan
mendekap kita lebih
erat.
“(yaitu) orang-orang
yang beriman dan hati
mereka menjadi
tenteram dengan
mengingat Allah.
Ingatlah, hanya
dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi
tenteram.” (QS. Ar
Ra’du: 28)
“Allah adalah Tuhan
yang bergantung
kepada-Nya segala
sesuatu.” (QS. Al
Ikhlas: 2)
Semangat kawan!!

Tidak ada komentar:

bann

KAPTEN mengatakan

FACEBOOK KAPTEN JANGKRIK

Followers


widget by: modifikasi blog

kapten jangkrik. Diberdayakan oleh Blogger.

info admin

Foto saya
MAJU TERUS blog INDONESIA

Labels

TOP ARTICLE

MENGHITUNG KECOCOKAN KAMU DENGAN SI DIA

Love Calculator Javascript
+ =

widget from: modifikasi blog

SMS Online

Get Widget